Fusi data adalah sebuah proses yang bertujuan untuk mengintegrasikan data-data yang didapat dari berbagai sumber untuk mendapatkan informasi yang lebih jika dibandingkan dengan informasi yang didapat dari satu sumber saja. Konsep dasar dari fusi citra sendiri berasal dari konsep fusi data, yaitu:
Fusi data adalah proses yang berhubungan dengan data dan informasi dari sumber jamak untuk mendapatkan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan
Dari definisi tersebut, Genderen dan Pohl membuat definsi umum untuk fusi citra sebagai:
Fusi citra adalah kombinasi dari dua atau lebih citra yang berbeda untuk membentuk sebuah citra baru dengan menggunakan sebuah algoritma tertentu.
Fusi citra pada tingkat piksel adalah fusi citra pada tingkat data paling dasar, yaitu penggabungan parameter fisik dari citra itu sendiri yaitu data piksel-piksel yang menyusun sebuah citra. Fusi pada tingkat ciri memerlukan proses ekstraksi ciri dari citra-citra yang akan digabungkan, misalnya dengan melakukan segmentasi terlebih dahulu kemudian objek-objek yang dihasilkan akan digabungkan. Fusi tingkat ciri juga dapat disebut fusi informasi. Sementara fusi pada tingkat pengambilan keputusan adalah metode fusi di mana citra sumber diproses secara terpisah satu dengan yang lainnya, baru kemudian informasi dari masing-masing citra tersebut digabungkan untuk mendukungproses pengambilan keputusan/kesimpulan.
Fusi merupakan sebuah teknik penggabungan dua data citra satelit, antara data citra satelit panchromatic (hitam-putih) dengan data citra satelit multispektral (berwarna). Seperti saya bilang di awal tulisan, mungkin penemu teknik ini terinspirasi dengan hadits di atas, teknik ini mengambil kelebihan dari data citra satelit panchromatic yang mempunyai resolusi spasial yang biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan resolusi spasial data citra satelit multispektral. Akan tetapi data citra satelit panchromatic mempunyai kelemahan yaitu citranya berwarna hitam-putih, sehingga untuk mendapatkan data citra satelit yang mempunyai resolusi spasial tinggi miliknya data citra satelit panchromatic plus mempunyai warna yang natural punyanya data citra satelit multispektral, maka terciptalah ide mengenai Fusi ini.
Adapun metode yang digunakan dalam fusi citra sebagai berikut:
1. Tranformasi IHS
Transformasi warna IHS memisahkan antara intensitas (I) dan spektral (H, S) dari sebuah citra RGB standar.
2. Transformasi Brovey
Transformasi Brovey adalah salah satu cara yang sederhana untuk mengkombinasikan data dari beberapa sensor, dengan batasannya yaitu hanya tiga kanal yang dapat disertakan. Transformasi ini melakukan normalisasi terhadap sebuah citra RGB, kemudian mengalikan hasilnya dengan sebuah data citra yang beresolusi lebih tinggi untuk meningkatkan komponen intensitas dari citra.
3. Wavelet
Fusi citra dengan wavelet dilakukan melalui proses dekomposisi dan rekonstruksi. Kedua citra yang akan digabung didekomposisi hingga tingkat yang telah ditentukan sebelumnya, kemudian bagian aproksimasi dari citra resolusi rendah yang sudah didekomposisi digantikan atau difungsikan dengan aproksimasi dari citra yang resolusinya lebih tinggi. Hal yang sama juga dilakukan untuk bagian detail jika dirasa perlu. Selanjutnya akan dilakukan proses rekonstruksi citra yang sudah digabung tadi untuk menghasilkan citra hasil fusi.
4. Band Overlay
Prinsip dari teknik Band Overlay adalah prinsip fusi citra yang paling sederhana dibandingkan dengan metode yang lain. Prinsip dari teknik Band Overlay adalah prinsip fusi citra yang paling sederhana dibandingkan dengan metode yang lain.
Fusi citra pada teknik Band Overlay dilakukan hanya dengan menukar satu atau beberapa kanal dalam citra resolusi rendah dengan kanal yang dimiliki citra lain (atau dengan citra resolusi tinggi).
Citra ditampilkan pada kanal-kanal yang terlihat oleh mata, yaitu kanal merah, hijau dan biru. Untuk fusi citra dengan citra pankromatik, biasanya dilakukan substitusi (pertukaran) terhadap kanal merah atau hijau.
0 comments:
Post a Comment