Proyeksi Peta adalah proses transformasi posisi titik obyek
di permukaan bumi ke bidang peta. Sebelum proses transformasi tersebut,
titik-titik obyek di permukaan bui (topografik) harus direduksi ke bidang
ellipsoid atau bola acuan. Koordinat titik obyek (ϕ,λ) pada bidang acuan inilah yang
ditransformasikan ke koordinat 2 dimensi (X,Y) atau (E,N) pada bidang Peta
Kondisi yang harus dipenuhi dalam proyekasi peta ialah bidang
proyeksi peta harus merupakan bangun geometric yang didatarkan (developable
surface) seperti silinder, kerucut atau bidang datar sendiri. Proyeksi peta ini
diperlukan justru karena permukaan bumi acuan yaitu bila dan ellipsoid,, bukan
bidang yang dapat didatarkan (undevelopable surface). Karena bangun yang tidak
didatarkan tersebut ditransformasikan (secara geometric atau matematik) ke
bangun yang dapat didatarkan, maka proses proyeksi peta tidak akan bebas
distorsi. Yang dimaksud distorsi disini ialah penyimpanga besaran/nilai hasil
proyeksi terhadap besaran/nilai asalnya pada bidang yang diproyeksikan.
Distorsi dapat terjadi pada besaran-besaran jarak,sudut dan luas dan bervariasi
dari satu titik ke titik lain. Faktor-faktor yang menentukan distorsi peta
ialah
(a). Bentuk Geometri bidang
Proyeksi
(b). Persinggungan bidang acuan dengan bidang proyeksi
(c). orientasi sumbu proyeksi
(d). sifat-sifat proyeksi
0 comments:
Post a Comment